WHAT'S NEW?
Loading...

Setelah Bodoh: Sedih atau Bangkit?

haruskah sedih mendalam?
Haruskah kita selalu sedih
oleh kesalahan kita?
Kesalahan; sebuah kelalaian dan kebodohan yang telah lalu mungkin merupakan kenangan buruk bagi manusia. Dia meninggalkan bekas, rasa sedih, rasa malu dan hina. Itu semua akan menjadi bayangan besar yang menakutkan bagi manusia untuk terus berjuang.

Tapi apakah semematikan itu? Bisa jadi, jika dia tidak mau memutar balik akalnya. Jika dia terus melarutkan dirinya dimasalah itu, dan terus-terusan menyalahkan dirinya; memaki diri sendiri. Mungkin kepribadiannya akan terbunuh. Identitas social pun bisa hilang.

Jika anda adalah salah satu orang yang mau memutar akal, maka anda adalah orang yang dinamis. Dengan mengambil pelajaran dari kesalahan anda, cobalah untuk mencari jalan keluar atas masalah itu. Yang lalai menjadi tidak lalai, yang bodoh menjadi pintar.

Ini takkan mudah seperti yang saya katakan. Anda akan dihujani oleh sanksi sosial, rasa-rasa yang berusaha menjatuhkan anda, dan pikiran buruk yang berusaha menguasai kembali.



Bisa jadi, anda justru kembali pada kesalahan. Mungkin, ada yang salah dengan cara anda memecahkan masalah? atau, ada hal lain yang anda lupakan evaluasinya? anda lebih tau tentang itu. Rumit? memang. Karena hidup tak sekedar bernafas dan diuraikan oleh decomposer, kawan.


1 komentar: Leave Your Comments